MELESTARIKAN KEANEKARAGAMAN HAYATI, MEMPROMOSIKAN BIOSEKURITI DAN BIOSAFETY: PANDANGAN AUSTRALIA

Hubungan antara keanekaragaman hayati, biosekuriti dan biosafety bersifat kompleks sebagaimana ekosistim yang dibuat atau dilindungi. Makalah berikut yang membahas mengenai perihal yang dimaksud di atas adalah hasil terjemahan drh. Sri Yusnowati  Medik Veteriner Madya, Pejabat Fungsional Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani.

******


MELESTARIKAN KEANEKARAGAMAN HAYATI, MEMPROMOSIKAN BIOSEKURITI DAN BIOSAFETY: PANDANGAN AUSTRALIA
(Terjemahan)

Oleh:
SRI YUSNOWATI
(Naskah Asli: Preserving Biodiversity, Promoting Biosecurity and Biosafety: Australian Perspectives by Lois Ransom. Paper prepared for presentation at the "Biodiversity And World Food Security: Nourishing The Planet And Its People" conference conducted by the Crawford Fund for International Agricultural Research, Parliament House, Canberra, Australia, 30 August - September, 2010. Copyright 2010 by Lois Ransom. All rights reserved. Readers may make verbatim copies of this document for non-commercial purposes by any means, provided that this copyright notice appears on all such copies. Email: lois.ransom@daff.gov.au)


Biosekuriti merupakan manajemen risiko terhadap ekonomi, lingkungan dan masyarakat masuknya hama dan penyakit, munculnya penyakit, terbangunnya atau menyebarnya hama dan penyakit.  Di Australia, layanan biosekuriti  diberikan oleh pemerintah dan industri yang merupakan mitra petani/peternak dan masyarakat yang lebih luas sebagai pembagian tanggung jawab.  Hal ini menggambarkan suatu biosekuriti berkelanjutan untuk menyampaikan bahwa keluaran biosekuriti tidak dapat dikirimkan jika setiap unsur kesatuan hilang atau tidak efektif.  Keanekaragaman hayati merupakan dua keluaran dan suatu kontributor atas kegiatan biosekuriti, sebagai contoh sebagai suatu sumber dari agen pengendali biologikal dan keragaman genetik untuk pemuliaan resistensi inang.   

Bioteknologi merupakan suatu alat yang dapat membantu memberikan keluaran biosekuriti, walaupun mungkin juga dapat menghasilkan kekhawatiran biosekuriti kecuali dikelola dengan tepat.  Kegiatan dan lingkungan kita yang mendukung yang dapat dilihat sebagai suatu ekosistim yang besar dan komplek.

Menghubungkan pendekatan rangkaian biosekuriti dengan konsep ekosistim yang dapat membantu pemerintah, industri dan masyarakat untuk mengidentifikasi tindakan prioritas dalam menyampaikan hasil keluaran perdagangan, keamanan dan keselamatan pangan serta keanekaragaman hayati melalui analisa atas dasar risiko dan penyerahan tindakan biosekuriti.  Menilai hasil keluaran tindakan biosekuriti, khususnya dalam lingkungan alam atau buatan dimana nilai dolar tidak sejelas sebagaimana yang ada dalam sistim produksi komersial, dimana hasilnya sulit dan secara umum merupakan produk nilai sosial dan dampak yang timbul terhadap individu.

PENDAHULUAN
Merupakan tantangan untuk membicarakan topik ini dalam waktu terbatas sebagaimana yang diberikan karena setiap unsur “bio” berharga untuk didiskusikan lebih intensif.  Saya akan mulai pada definisi karena akan memberikan rasa bagaimana kesemuanya dapat cocok dalam kesatuan, dan akan digunakan contoh dari pengalaman yang diperoleh dalam menangani sistim biosekuriti di Australia yang mungkin beberapa nilai telah disampaikan oleh pembicara terdahulu dalam mempertimbangkan masalah-masalah yang ada.

Evolusi yang sedang berjalan dari sistim biosekuriti Australia telah difokuskan untuk mereformasi kerangka kerja nasional dalam rangka mencapai kejelasan tujuan dan mendefinisikan peran dan tanggungjawab serta penetapan prioritas untuk perkembangan yang terus berjalan atas kapasitas dan kapabilitas dari biosekuriti yang akan memungkinkan pengiirman hasil keluaran biosekuriti yang diharapkan oleh masyarakat Australia.  Rencana dan tindakan secara nasional untuk melindungi keanekaragaman hayati Australia dapat dipelajari dari tindakan yang dilakukan baru-baru ini untuk memastikan sistim biosekuriti yang dinamis, responsif dan fleksibel.

Dasar untuk mencapai hasil keluaran biosekuriti yang lebih baik adalah kerangka kerja nasional yang secara aktif memungkinkan dan mendukung penyerahan biosekuriti local yang efektif.  Hal ini juga dapat mengatur tindakan local dalam konteks prioritas nasional dan hasil keluarannya dimana setiap tindakan yang kecil akan memberi kontribusi ke dalam hasil keluaran yang lebih besar.  Hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa sistim biosekuriti, dan yang bekerja di dalamnya, ditetapkan dalam hasil keluaran yang sesungguhnya.  Tidak masalah apapun yang kita lakukan, apabila hasil keluaran biosekuriti untuk Negara ini kurang dan tempat kita dalam masyarakat global ini miskin maka kita akan ditentukan sebagai buruk.

DEFINISI
Hubungan antara keanekaragaman hayati, biosekuriti dan biosafety bersifat kompleks sebagaimana ekosistim yang dibuat atau dilindungi.  Pada dasarnya, keanekaragaman hayati dijaga oleh sistim biosekuriti Australia, yang dibantu oleh aplikasi yang aman dari bioteknologi. 

Konvensi pada Keranekaragaman Biologikal (CBD, 1992) mendefinisikan “keanekaragaman biological” sebagai variabilitas diantara organisme hidup dari seluruh sumber termasuk, antara lain, di darat, laut dan ekosistim akuatik lainnya dan ekologi kompleks lainnya yang merupakan bagian dari hal itu; hal ini mencakup keaneka ragaman jenis hewan, antar jenis dan ekosistim.  Keanekaragaman hayati merupakan hasil keluaran dan contributor terhadap tindakan biosekuriti untuk contohnya sebagai suatu sumber agen pengendali biological dan keanekaragaman genetic untuk pemuliaan resistensi inang.

Biosekuriti merupakan manajemen risiko ekonomi, lingkungan dan masyarakat dari masuknya hama dan penyakit, munculnya, terbentuknya atau menyebarnya hama dan penyakit.  Oleh karena itu keanekaragaman biologikal dari suatu area, apakah itu dalam skala ekosistim yang kecil ataukah seluruh area Australia, terlindungi dari dampak hama yang tidak ada dalam suatu area karena adanya aplikasi layanan biosekuriti secara efektif.

Biosafety merupakan suatu konsep modern yang muncul dari Protokol Cartagena 2000 tentang Biosafety, yang meliputi perlindungan kesehatan manusia dan keanekaragaman dengan mengendalikan importasi, pelepasan dan penggunaan hasil panen yang dimodifikasi secara genetik.  Modifikasi genetik merupakan suatu alat yang dapat membantu memberikan perlindungan tanaman dari hama.  Namun, modifikasi dan aplikasinya  dalam produksi ekosistim yang mungkin memiliki akibat yang tidak disengaja yang harus juga di kelola untuk mengurangi kerusakan ekosistim yang berdekatan.   

Bioteknologi telah diaplikasikan di Australia untuk mengelola hama yang terintegrasi dan untuk mengurangi penggunaan pestisida.  Telah diamati meningkatnya keanekaragaman fauna serangga dalam tanaman panenan kapas yang dimodifikasi secara genetik.

Analisa risiko diterapkan pada peraturan organisme yang dimodifikasi untuk melindungi lingkungan dan bidang ekonomi dari efek yang berlawanan atas penggunaan modifikasi genetik yang sama dengan adanya ancaman biosekuriti yang dinilai dan dikelola melalui proses analisa risiko importasi biosekuriti.

SISTIM BIOSEKURITI
Di Australia, sistim biosekuriti bersifat komplek dan dioperasionalkan di banyak tingkatan yang berbeda.  Operasional pada batas internasional nyata diketahui importer barang dan oleh pelancong yang bepergian melalui pelabuhan udara dan pelabuhan laut.  Operasional luar negeri untuk menunjuk adanya risiko hama pada barang sebelum dieksportasi dan yang ada di daerah pantai untuk membatasi penyebarannya di Australia tidak selalu nyata.

Kegiatan luar negeri meliputi kunjungan lokasi untuk mengkonfirmasi risiko biosekuriti, koleksi dan analisa berita internasional untuk mengidentifikasi ancaman yang baru dan yang baru muncul serta tindakan yang ditujukan kepada hal tersebut, dan membangun-kapasitas, khususnya di wilayah Asia dan Pasifik untuk meningkatkan pengelolaan hama serta mengurangi risiko dimana hama akan masuk ke Australia bersama barang, orang atau melalui unsur alami lain yang menyebarkannya.

Negara bagian dan territorial mengoperasikan suatu sistim karantina untuk mencegah pergerakan dari terbentuknya hama ke daerah baru dalam suatu Negara.  Hal ini didukung oleh peraturan kesehatan hewan dan tumbuhan dalam setiap kekuasaan hukum,  tindakan karantina diaplikasikan untuk melindungi area yang didefinisikan atau habitat dan ekosistim yang mendukung akses pasar dengan memelihara area yang bebas dari hama karantina atau melindungi area dari penyakit yang sangat mempengaruhi nilai perekonomian atau  ekologikal. Biosekuriti juga dipraktekkan di tingkat yang sesuai untuk melindungi peternakan/pertanian dari penyakit yang mungkin dibawa oleh ternak yang baru atau stok makanan.

Pendekatan rangkaian ini terhadap biosekuriti mengakui konektivitas dari kegiatan di luar negeri, di  lokasi perbatasan dan di lokasi area pantai, dan peran serta tanggungjawab pemerintah, industry dan masyarakat Australia dalam melindungi peternakan, hutan, kota dan tanah bersemak dari kerusakan hama dan penyakit (gambar 1).  Hal ini tercermin dalam kerangka kerja biosekuriti nasional.  Konsep ini pertama kali diakui pada tahun 1996 ulasan Nairn mengenai karantina dan baru-baru ini pada tahun 2008 ulasan Beale mengenai karantina dan biosekuriti.  Konsep ini mencerminkan nilai bahwa kita, sebagai suatu bangsa, menempatkan kemampuan yang dimiliki untuk memberikan rasa aman, makanan yang sehat untuk populasi kita, menghasilkan kekayaan dari ekspor hewan dan tanaman serta melindungi keragaman dan keunikan fauna dan flora Australia.

Lembga biosekuriti bekerja keras untuk membentuk suatu focus holistic yang mengintegrasikan semua kegiatan biosekuriti dalam suatu kerangka kerja nasional – yang memastikan bahwa peran dan tanggungjawab jelas dan sumber daya yang memadai serta infrastruktur tersedia untuk mengidentifikasi risiko prioritas biosekuriti secara efektif.  Sistim jika diperlukan harus berdasarkan atas risiko sebagaiman kita yang tidak memiliki sumberdaya yang akan melakukan segala kegiatan, dan jika kita mengimportasi makanan atau barang lainnya, dan mendukung turisme, maka akan ada risiko.  Focus kita yang sedang berlanjut adalah pada hal-hal yang paling penting.

APA YANG KITA LINDUNGI?
Australia merupakan salah satu Negara dengan keanekaragaman yang paling banyak secara biologik di dunia dengan 6,7% jenis tanaman vascular yang ada di dunia, 7% jenis mamalia yang ada di dunia, 15% jenis semut, 8,4% jenis burung dunia, 3,8% jenis amfibi dunia dan 17% jenis ikan air tawar dan laut dunia (Kelompok Tugas tinjauan ulang Strategi Keanekaragaman hayati Nasional, 2009).  Sekitar 84% jenis tanaman, 83% jenis mamalia dan 45% jenis burung ditemukan hanya di Australia. (DEWHA, 2008).  Nilai bruto dari produksi pertanian di Australia adalah lebih dari 45 miliar per tahun (ABARE, 2009).  Hal ini meliputi produksi dan pemrosesan hewan dan produknya yang juga berdasarkan atas tanaman.              

Sebagaimana luasnya tanah yang ada, variasi iklim dari utara ke selatan memungkinkan rentang habitat yang lebar untuk adanya jenis alami yang ada dan jenis baru yang dimasukkan, termasuk tanaman yang memproduksi pangan.  Habitat ini berada di bawah ancaman yang berkelanjutan dari jenis invasif termasuk vertebrata, invertebrata, penyakit dan gulma yang baru masuk ke Australia atau mungkin jenis yang dibangun atau jenis yang asli Australia yang tidak tersebar luas.  Atas kebutuhan, Australia mengimpor barang yang mendukung industri dan rumah tangga, dan banyak orang melintasi perbatasan internasional sebagai turis atau penduduk yang kembali ke Negara/daerahnya.  Sistim biosekuriti di tempatkan untuk mengurangi risiko masuknya ancaman hama.



Gambar 1. Biosekuriti berkelanjutan.

Tidak semua ancaman adalah eksotik.  Lalat buah dari Queensland (Bactrocera tryoni) merupakan contoh yang bagus dari jenis asli Australia yang telah meluas rentang alaminya dari waktu ke waktu dan telah menjadi beban biaya yang signifikan bagi produsen dan eksportrir yang harus memenuhi persyaratan kondisi antar Negara bagian Australia dan internasional untuk mencegah sebaran lalat buah ini lebih jauh terhadap buah yang akan diekspor.  Hama juga mempengaruhi lingkungan alami untuk membentuk ekosistem.  Dampak dari jamur yang hidup dan berasal dari tanah, Phytophthora cinnamomi yang ada secara signifikan di hutan asli Australia Barat dan mungkin  tidak dapat diubah. 

Spektrum dari hama tanaman di Australia mendefinisikan status kesehatan tanaman Australia.  Status ini mendukung tindakan karantina yang ada di perbatasan internasional dan kondisi dimana kita dapat mengekspor tanaman dan produknya ke seluruh dunia.

MELINDUNGI KENEKARAGAMAN HAYATI
Lingkungan dan kegiatan kita yang mendukung perlindungan keaneka-ragaman hayati dapat dipandang sebagai suatu ekosistim yang besar dan kompleks.  Yang mencakup habitat alami, pertanian dan perkotaan.  Berhubungan dengan pendekatan biosekuriti berkelanjutan denan suatu konsep ekosistim dapat membantu pemerintah, industry dan masyarakat untuk mengidentifikasi kegiatan yang priotitas untuk menyerahkan perdagangan, keamanan dan keselamatan pangan serta hasil keluaran dari keanekaragaman hayati melalui analisa yang berdasarkan risiko dan menyampaikan tindakan biosekuriti.  Tantangan utamanya adalah mengiden-tifikasi hasil keluaran biosekuriti dan mencapai suatu keseimbangan perhatian dan investasi dalam suatu matriks pemangku kepentingan, hasil keluaran dan sumberdaya sebagaimana perhatian dan perintah lokal serta nasional.

Ada beberapa persamaan yang sangat jelas di sekitar pembuatan keputusan, pembuatan prioritas dan nilai masyarakat serta pengharapan dalam kaitannya untuk  melindungi keanekaragaman hayati untuk biosekuriti yang tidak asing.  Saya telah membuat kerangka mengenai hal ini dalam satu rangkaian pertanyaan yang akan memerlukan pertimbangan dalam rangka untuk menyusun prioritas dan hasil keluaran untuk melestarikan keanekaragaman hayati di Australia, dalam menyeimbangkan dengan permintaan tanah yang digunakan untuk mendukung ekonomi dan masyarakat kita.

Hal ini mencakup:
-Ekosistim yang mana yang ingin kita lindungi dan mengapa?
-Apa yang kalian lindungi dan dari apa?  Siapa yang membuat keputusan?
-Tindakan apa yang diperlukan dsb?

Pada nilai ini mungkin merupakan pertanyaan sederhana tapi dapat menjadi sangat sulit untuk menjawabnya karena kurangnya informasi dan pengetahuan dari suatu ekosistim dan tindakan yang efektif yang mungkin diambil untuk melindungi keanekaragaman hayati tersebut.  Namun, membuat dasar yang kokoh dan konsisten untuk mengidentifikasi ekosistim dan atau jenis yang berdasarkan risiko diperbolehkan untuk lebih efisien dan perencanaan yang kuat serta pengiriman dan, jika diintegrasikan ke dalam kerangka kerja nasional, mendukung transparansi yang lebih besar dan keyakinan dalam membuat keputusan.  Kerangka kerja ini dapat juga mendukung aplikasi analisa risiko dan keuntungannya: analisa biaya untuk mendefinisikan nilai social, layanan ekosistim, jenis langka yang terancam punah, mengidentifikasi dan mengalokasikan peran serta tanggungjawab dan membangun kapasitas dasar untuk diberikan.

Menyeimbangkan prioritas dengan cara mengakomodasikan luasnya pandangan dan nilai pemangku kepentingan adalah juga penuh dengan kesulitan.  Setiap anggota dari masyarakat kami akan menetapkan nilai mereka sendiri pada suatu tempat atau suatu hal.  Menyetujui nilai yang tidak dimiliki nilai dolar yang sederhana dan jelas untuk contoh, kembali dilakukan pada tanaman gandum atau apel, memerlukan penentuan rentang nilai dan bobot perbandingannya.  Ini merupakan wilayah dari kelompok Dr. Possingham (halaman 14) akan bekerja untuk memberikan panduan kepada pemerintah.  Beberapa wilayah seperti daerah yang terdaftar sebagai peninggalan dunia telah memiliki satu perangkat nilai yang diberikan untuk mereka oleh kehebatan dari proses yang di daftarkan.  Hal ini mungkin menjadi suatu titik awal yang berguna untuk menentukan nilai selain dolar yang dipengaruhi oleh hama, dan telah menjadi pertimbangan dalam menganalisa dampak yang berpotensi dari wabah semut listrik ( Wasmannia auropunctata) dekat Cairns, Queensland harusnya masuk ke area warisan  dunia yang ada di dekatnya.

Kami telah menggunakan pertanyaan mendasar dalam perencanaan kita untuk melindungi jenis Myrtaceae di Australia.  Famili tanaman ini dominan di lingkungan Australia dan secara luas digunakan oleh industri pembibitan dan kehutanan. Telah diketahui bahwa ada sejumlah hama yang sangat merusak yang mempengaruhi tanaman dari luar negeri yang akan memiliki dampak signifikan dari jenis yang ada di Australia jika jenis tersebut dimasukkan ke dalam Australia. Hal ini termasuk karat jambu (Puccinia psidii) dan ngengat gypsy dari Asia (Lymantria dispar).

Pada tahun 2006, diselenggarakan workshop nasional sebagai  bagian dari kesiapsiagaan Australia terhadap serangan karat jambu menggunakan skenario dengan opsi melakukan pengujian sebagai tanggapan atas masuknya karat jambu. Perwakilan diambil dari bidang industry, produksi primer, organisasi tanggap darurat dan lembaga lingkungan. pertanyaan yang sama sebagaimana yang disebutkan di atas memberikan sebuah panduan untuk membangun peran dan tanggungjawab dalam kebijakan dan tanggapan, asumsi yang mendasari apakah untuk dilanjutkan dengan tanggapan yang diberikan bidang biologi penyakit karat dan kemampuan kita untuk memasukkannya dan apakah ketika kapan kita harus berhenti untuk memberikan tanggapan pemberantasannya. Kita juga menjelajahi ekosistim bahwa ekosistim ini harus dilindungi, tercatat bahwa industry produksi primer merupakan penempatan yang terbaik untuk mengembangkan strategi pengelolaan penyakit mereka sendiri.  Perencanaan ke depannya telah diaplikasikan pada pengelolaan yang sedang berlangsung dan deteksi saat ini dari kekerabatan terdekat dari karat Myrtle, yang pertama kali dikonfirmasi di Australia pada bulan April tahun 2010 (Gambar 2). Mengidentifikasi lokasi dari jenis yang terancam di area yang ada karat Myrtle, telah direncanakan dan dilakukan tindakan dengan focus dalam melindungi tanaman  dan ekosistim dimana mereka tinggal.

Tantangan untuk melindungi keanekaragaman hayati Australia sebagaimana yang saya lihat, hal ini membangun kerangka kerja nasional yang mengintegrasikan proses untuk mengidentifikasi dan tetap berjalan untuk melindungi target keanekaragaman hayati primer dengan cara yang efektif terhadap pengeluaran biaya, cerminan nilai masyarakat, adalah fleksibel dan mudah beradaptasi dan sumberdaya yang sesuai.  Telah dilihat selama lebih dari 20 tahun terakhir, telah dibuat dampak secara lokal yang berbasis pada masyarakat kelompok Peduli tanah.  Memobilisasi ± 20 juta relawan yang berpotensi yang memiliki suatu kepentingan yang kuat terhadap lingkungan dan ekosistim Australia merupakan suatu tugas yang besar, tapi tanpa kepemilikan masyarakat dan tanggungjawab bersama dalam melindungi lingkungan kita maka upaya ini akan tetap tidak bersambung.  Mekanisme yang menggabungkan pengelolaan dan pengambilan keputusan bersama akan menjadi hal penting untuk suatu keberhasilan dan harus menopang suatu road map yang digunakan kerangka kerja nasional untuk tindakan lokal yang aktif. 


Gambar 2.  Sebaran jenis Myrtaceous yang terancam karat myrtle

UCAPAN TERIMA KASIH
Saya berterima kasih kepada Dr. ian naumann (entomologis, asisten teknis dan peningkatan kapasitas), Dr. Mike Cole (Kesehatan hutan, jenis invasive) dan Dr. Jacek Plazinski (diagnostic hama tanaman, bioteknologi) dari Kantor Kepala Petugas Perlindungan Tanaman, Kelompok Layanan Biosekuriti, DAFF untuk masukannya yang berharga dalam makalah ini.

PUSTAKA

ABARE 2009. Australian Commodity Statistics 2009. ABARE, Canberra. www.abare.gov.au/publications_html/acs/acs_09/acs_09.pdf

Beale, R. et al. 2008. One Biosecurity: A Working Partnership. The independent review of Australia’s quarantine and biosecurity arrangements report to the Australian Government. Department of Agriculture, Fisheries and Forestry, Canberra ACT, 244 pp.

CBD (Convention on Biological Diversity) 1992. http://www.cbd.int /convention /articles.shtml?a = cbd-02 (accessed August 2010).

DEWHA (Department of the Environment, Water,  Heritage and the Arts) 2008. Threatened Species and Ecological Communities. Australian Government, Canberra. www.environment.gov.au /biodiversity /threatened (Accessed August 2010).

Nairn, M.E. et al. 1996. Australian Quarantine : A Shared Responsibility. Department of Primary Industries and Energy, Canberra ACT, 284 pp.

National Biodiversity Strategy Review Task Group 2009. Australia’s Biodiversity Conservation Strategy 2010–2020. Consultation draft, Australian Government, Department of the Environment, Water, Heritage and the Arts, Canberra, ACT. http://www.environment.gov.au /biodiversity /strategy /draft-strategy.html (accessed August 2010).

***

LOIS RANSOM adalah Kepala Petugas Perlindungan Tanaman (CPPO) di Departemen Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Pemerintah Australia.  Beliau adalah seorang patologis tanaman melalui pelatihan dan praktek dan telah bekerja di kebanyakan bidang pengujian khasiat pestisida mencakup kesehatan tanaman; penelitian, pengembangan dan penyuluhan untuk pengelolaan penyakit yang lebih baik di tanaman obat serta sayuran wilayah Tasmania; dan kebijakan karantina serta ekspor dan operasional dengan pemerintah Australia.  Beliau adalah Konselor Pertanian Australia di Tokyo dari tahun 2000 sampai 2003.  Sebagai CPPO, beliau juga adalah titik focus untuk kesehatan tanaman nasional dan internasional yang memberikan peran pimpinan yang signifikan dalam pengembangan sistim biosekuriti tanaman Australia.

***
Catatatan:
Makalah terjemahan ini telah diarsipkan di Perpustakaan Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani dengan nomor katalog: 602.11.0017.PUSKH.II.2015. Diterjemahkan oleh: drh. Sri Yusnowati. Medik Veteriner Madya, Pejabat Fungsional Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Badan Karantina Pertanian.

Tulisan asli:
Preserving Biodiversity, Promoting Biosecurity and Biosafety: Australian Perspectives by Lois Ransom. Paper prepared for presentation at the "Biodiversity And World Food Security: Nourishing The Planet And Its People" conference conducted by the Crawford Fund for International Agricultural Research, Parliament House, Canberra, Australia, 30 August - September, 2010. Copyright 2010 by Lois Ransom. All rights reserved. Readers may make verbatim copies of this document for non-commercial purposes by any means, provided that this copyright notice appears on all such copies. Email: lois.ransom@daff.gov.au.

******

PENTING UNTUK PETERNAKAN: