PUISI UNTUK PEMUDA PEJUANG, DALAM PERINGATAN SUMPAH PEMUDA TAHUN 2015

Puisi puisi ini didedikasikan untuk para pemuda pejuang yang berjuang demi kebaikan, kemajuan, kehebatan, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Perjuangan para pemuda sangatlah berarti bagi bangsa ini dari merekalah idealisme kebangsaan selalu terjaga. Pemuda adalah harapan bangsa adalah kata kata yang pantas disandang untuk mereka, ditangan merekalah nasib negeri ini.

Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 adalah bukti bahwa para pemudalah yang menginspirasi persatuan bangsa Indonesia. Peran Pemuda sangat berarti bagi bangsa dari masa perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia hingga kini dan ke depan nanti, insya allah.

******

NEGARA, PEMUDA, SAPI DAN KERBAU
Oleh Giyono Trisnadi

Ketika aku dalam kereta api yang melintasi persawahan
Aku lihat petani sedang menggiring kerbau..
Disaat itu aku dengar seorang anak bertanya pada kakaknya seorang pemuda..
Kak itu hewan apa.. kayak sapi kok begitu ya..?

Tidak ada jawaban… sepertinya kakaknya sedang berfikir..
Kemudian aku dengar jawabannya iya dik itu sapi aneh berwarna hitam..

Woww..
Jawaban itu mengundangku untuk memperhatikan Pemuda itu dengan seksama..
Seorang pemuda yang tidak bisa membedakan antara sapi dan Kerbau…

Yeah..
Kini jadi aku yang berfikir..
Kenapa bisa.. ada anak muda tidak tahu antara sapi dan kerbau..
Negeri ini katanya negeri agraris, negerinya Petani dan Peternak..
Kalau tidak tahu beda sapi ongol dengan sapi brahman itu biasa… yang ini sungguh luar biasa..

Ya Allah..
Jangan jangan dia juga idak tahu kalau beras itu hasil bercocok tanam padi..
Jangan jangan dia juga tidak tahu kalau telur itu dihasilkan oleh ayam..
Jangan jangan dia juga tidak tahu kalau daging itu hasil sembelihan hewan ternak..
Jangan jangan dia merasa tahu bahwa itu semua hasil cetakan pabrik…

Pikiranku terus berjalan.. menggelayut..
Pening..
Pendengaran dan pengilhatanku kali ini sangat menyentuh hatiku..
Inilah tengarai kegagalan sebuah negeri
Inilah jawaban kenapa Negeriku TERPURUK..

Nasib sebuah Negeri tentu tergantung dari Pemudanya..
Aku tidak menyalahkan siapa siapa.. sebagian mungkin salahku juga..

******

SAMPAH PEMUDA DAN SUMPAH PEMUDA
Oleh Giyono Trisnadi

Aku Pemuda
Sebenernya aku malu masih menengadahkan tangan ..
Aku ingin kerja.. Tapi kerja apa?
Orang tuaku telah menyekolahkanku.
Sepertinya tidak ada pekerjaan yang cocok untukku.

Aku pigin kerja dapat duit tanpa banyak mengeluarkan tenaga dan fikiran..
Pendidikanku tinggi.. Pekerjaan kasar.. buruh, tukang ojek, tidak cocok untukku. Malu..
Aku sih Pinginnya langsung jadi direktur. Ini keren..
Tinggal perintah sana sini
Mau ini itu

Hari berganti, sudah lama aku tidak bekerja
Tapi tak apa orang tua masih ada..

Kini hatiku terhenyak,
ketika secara tidak sengaja aku lihat ibuku menangis dalam doanya..
Dia meminta..
Ya Allah telah lima tahun anakku aniaya pada dirinya sendiri..
Dia tidak mengurus dirinya.. dia tidak tahu kesusahan orang tuanya..
Dia pingin jadi direktur.. tapi sekarang malah tidak tidak bekerja apa apa..
Ya Allah berilah kesadaran pada anakku untuk bertanggung jawab terhadap hidupnya
Sebelum dia bertanggung jawab nanti pada istri dan anak anaknya.
Tunjukkan dan berilah dia suatu pekerjaan apa saja.. asal dia bekerja...

Astaga..
Aku baru sadar telah 5 tahun tidak bekerja.. Nganggur..?
Aku ini Pemuda apa..?
Aku baru sadar sebenarnya aku ini Sampah Pemuda
Yang pura pura hebat tetapi tidak melakukan apa apa…

Ya
Menjelang peringatan Sumpah Pemuda
Aku juga bersumpah untuk tidak menjadi sampah pemuda

Sekarang aku mau bekerja apa saja..

******

PADAMU TUAN RAJA JOKO WIDODO
Oleh Giyono Trisnadi

Pak Joko Widodo
Engkau memang bukan Raja
Namun engkau Presiden Republik Indonesia tercinta sekarang ini, Tuan..!

Tuan Presiden
Bukankah kau tahu rupiahmu melorot,
Ekonomi melemah, pabrik pada tutup, banyak phk ..
Banyak masalah lain lagi bukan..?
Perlu disebutkan..?

Ayo pak perbaiki Negeri ini
Saya yakin engkau bisa
Engkau juga tahu sedang menderita penyakit apa negeri ini
Kalu tiap bagian dari negeri ini sakit kau juga tahu harus bagaimana
Kalau suatu bagian negeri ini ibarat mesin rusak ..
kau juga tahu bengkel dan montir mana yang bisa beresin
Kalau suatu bagian negeri ini ibarat orang sakit kau juga tahu dokter mana yang cocok
Kalau suatu bagian negeri ini ibarat hewan sakit kau juga tahu dokter hewan mana yang cocok
Ayo pak jangan sungkan.. Kaulah presiden Negeri ini

Pak, di negeri ini memiliki banyak orang pandai dari kaum tua dan muda
Pemudanya bahkan jumlahnya lebih dari lima puluh juta jiwa
Pak, Seribu orang tua paling hanya punya mimpi belaka, satu pemuda sudah bisa bikin gara gara
Apakah kurang bukti bahwa pemuda mempunyai peran yang nyata..?
Bapak ingat sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dan andil pemuda ditahun 1945?
Serahkan pada pemuda pak kalau yang tua ga bisa dipercaya.. dan hanya main retorika

Pak.. bapak... engkau presiden negeri ini… engkau bukan raja…
Namun, Pak… bapak Joko Widodo,
Diperlukan ketegasan seperti raja untuk memperbaiki negeri ini..
Jangan lemah hati Ya Tuan Raja..
Maaf ada salah kata… Jangan lemah hati Ya Bapak presiden Joko Widodo
Seluruh rakyat Indonesia yakin kamu bisa.
Sekarang kami masih Percaya.

******

Tidak ada komentar:

PENTING UNTUK PETERNAKAN: