PENYAKIT KULIT SCABIES, DEMODECOSIS & DEFISIENSI MINERAL (ZINC) PADA HEWAN OLEH DRH GIYONO TRISNADI

FAKTA, Penyakit kulit adalah kelainan kulit yang diakibat oleh jamur, bakteri, virus, parasit (SCABIES, DEMODEX) maupun kekurangan mineral tertentu (DEFFISIENSI ZINC) yang dapat menyerang semua jenis hewan. Penyakit kulit bisa mengenai semua bagian tubuh atau hanya bagian tubuh tertentu dan bisa mempengaruhi kesehatan hewan secara keseluruhan bila tidak ditangani dengan serius. Efek penyakit kulit, mengakibatkan hewan gelisah, malas makan dan menurunkan berat badan. Secara ekonomi, menurunkan nilai jual hewan /ternak karena Performancenya menjadi tidak menarik    

1. SCABIES

FAKTA,

Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau dari genus sarcoptes scabei, menyerang semua hewan mamalia dan juga manusia. Sarcoptes scabei menginfeksi hewan dengan menembus kulit, menghisap cairan limfe dan juga memakan sel-sel epidermis pada hewan. Penularan melalui kontak langsung antara hewan sehat dengan penderita. Penyakit Scabies telah tersebar luas di seluruh Indonesia. Sanitasi yang jelek, pakan kurang dengan kwalitas rendah, kandang berdesakan membuat penyakit scabies berkembang biak.

SIFAT PARASIT SCABIES,

Pada semua hewan morfologinya Sarcoptes scabei adalah sama, hanya berbeda dalam kesanggupannya memanfaatkan inang yang berlainan sehingga timbul nama yang khas untuk masing masing jenis. Seluruh siklus hidup Sarcoptes scabei berlangsung pada tubuh inangnya selama 8-12 hari, yang terdiri dari telur, larva, nimfa dan dewasa. Parasit ini peka terhadap keadaan lingkungan, diluar inang pada kondisi kering hanya bisa bertahan hidup selama 2-3 minggu. Prevalensi scabies akan meningkat di musim hujan, Peternakan dengan isi kandang yang padat dan berdesakan mempercepat berkembangnya Scabies.



Sumber: wikipedia.org

 

GEJALA SCABIES,

Secara klinis hewan yang terinfestasi Scabies scabei akan menunjukkan gejala sebagai berikut:

ü Ditandai radang pada kulit dengan disertai keropeng dan bulu rontok pada daerah yang terserang penyakit.

ü Pada kambing menyebabkan kerusakan pada kulit terutama di daerah muka dan telinga. Dalam keadaan yang parah seluruh bagian tubuh dapat terserang. Penyakit ini lebih banyak dijumpai pada kambing dibandingkan pada domba

ü Hewan selalu mengaruk, mencakar dan menggosok gosokan badannya pada dinding kandang pagar, pohon dan benda lain atau menggigit bagian tubuh yang gatal gatal.   

ü Hewan lesu, tidak ada nafsu makan, kulit tampak menebal berkerak, turgor kulit jelek, kurus.                        

 

Sumber: semanticscholar.org

 

PENGOBATAN SCABIES,

Pengobatan tidak hanya untuk membunuh tungau saja, tetapi juga untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder. Obat yang dapat dipakai antara lain Benzoas Bensilikus 10 % dioleskan, BHC (benzena hexa chloride) 0,05 %,  Coumaphos (asuntol) 0,05-0,1 % dengan cara disemprotkan atau merendam pada seluruh badan, Coumaphos salep 1-2 %. Atau berikan akarisida sistemik misalnya ivermectin dengan dosis 1 ml /50 kg bb sub kutan.

PENCEGAHAN TERHADAP SCABIES,

Hindari terjadinya kontak antara hewan sehat dengan hewan sakit (isolasi), serta menjaga kebersihan kandang dan lingkungan dan Beri pakan yang cukup dengan kwalitas yang baik.                                                                          

 

2. DEMODEKOSIS

FAKTA DEMODEX,

Demodecosis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau dari genus Demodex, menyerang anjing, kucing, sapi, kambing, domba, babi, kuda dan berbagai hewan kecuali unggas. Tungau Demodex sp hidup dalam folikel rambut dan kelenjar sebaseus dengan memakan sebum, serta debris epidermis. Penularan melalui kontak langsung antara hewan sehat dengan penderita. Penyakit Demodekosis telah tersebar luas di seluruh Indonesia. Demodekosis dikenal juga dengan nama Buduk, Kudis, Red mange, Follicular mange, or Puppy mange.         

SIFAT DEMODEX,

Perbedaan morfologi tungau yang berasal dari satu inang dan inang lainnya sulit dibedakan walaupun disebutkan sebagai spesies yang berbeda. Seluruh siklus hidup demodec sp berlangsung pada tubuh inangnya selama 20-35 hari, yang terdiri dari telur, larva, nimfa dan dewasa di dalam folikel rambut atau kelenjar keringat. Waktu yang diperlukan sejak dari telur sampai menjadi dewasa adalah antara 11-16 hari. Memiliki daya tahan hidup yang sangat baik, bahkan diluar inang dengan kondisi lingkungan yang lembab dilaporkan mampu bertahan hidup selama berhari-hari. Dapat hidup selama 21 hari dalam potongan rambut /bulu pada kondisi basah dan dingin, sedangkan pada kondisi normal tungau betina dapat hidup sekitar 40 hari.     


Sumber: pietklinik.com

 

GEJALA DEMODEKOSIS,

ü Kulit mengalami alopecia /kebotakan (rontok bulu), kemerahan, di sekitar mata, telinga, kaki, leher dan kulit mejadi berkerak.

ü Pada tahap lanjut demodecosis menyebar ke seluruh tubuh disertai dengan peradangan dan infeksi sekunder oleh bakteri. Lapisan kulit yang terinfeksi terasa lebih berminyak saat disentuh.

ü Ada 2 (dua) bentuk gejala demodekosis yaitu bentuk squamous (bersisik) dan bentuk pustular (benjolan).

ü Hewan selalu mengaruk dan menggosok gosokan badannya pada dinding kandang pagar dan benda lain atau menggigit bagian tubuh yang gatal.     

 

Sumber: vetlexicon.comgetmedia

PENGOBATAN DEMODECOSIS,

Pengobatan tidak hanya untuk membunuh tungau saja, tetapi juga untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder. Obat yang dapat dipakai antara lain Benzoas Bensilikus 10 % dioleskan pada bagian kulit yang luka, BHC (benzena hexa chloride) 0,05 %, Coumaphos (asutol) 0,05-0,1 % dengan cara disemprotkan atau merendam pada seluruh badan, Coumaphos salep 1-2 %. Atau berikan akarisida sistemik misalnya ivermectin dengan dosis 1 ml /50 kg bb sub kutan + obat kulit yang mengandung Sulfur (S)

PENCEGAHAN DEMODEKOSIS,

Hindari terjadinya kontak antara hewan sehat dengan hewan sakit (isolasi), serta menjaga kebersihan kandang dan lingkungan.   

 

3. DEFISIENSI MINERAL (ZINC) 

FAKTA MINERAL Zn,

Seng bekerja sebagai faktor pendamping di sekitar 300 enzim yang terlibat dalam sintesis protein, metabolisme karbohidrat, dan reaksi biokimia lainnya. Sangat penting untuk perkembangan sel, jaringan tulang, tulang rawan dan kuku yang sehat. Defisiensi Zn, cepat mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh. Mirip dengan kobalt, ruminansia kapasitasnya sangat kecil untuk menyimpan Zn. Domba yang sedang tumbuh butuh ~30 ppm Zn dalam pakan (bahan kering). Defisiensi seng klasik (parakeratosis) lebih sering terjadi pada kambing, tetapi kadang juga pada domba terutama jika diberi pakan dengan dengan kalsium tinggi dalam jumlah yang berlebihan (kacang-kacangan). Secara praktis, domba perlu Zn sekitar 35 mg per Kg DMI (Dry Matter Intake).

GEJALA DEFESIENSI Zn,

Secara klinis gejala Defisiensi Zn adalah sebagai berikut:

ü Rambut rontok dan bisa menjadi botak. Biasanya di sekitar kepala, leher, panggul, perut bagian bawah & kaki.

ü Rambut menjadi rapuh, lurus, tipis, kusam & mudah ditarik keluar dari kulit.

ü Nafsu makan yang buruk, hewan ternak kadang mau makan dan sering menggigit bulu ternak lain, dinding maupun pagar.

ü Parakeratosis, dimana kulit menjadi kering, bersisik dan menebal.

ü Pertumbuhan kuku yang tidak normal, persendian yang kaku, dan ketimpangan. Berdiri tidak normal, punggung melengkung

ü Air liur kadang berlebihan.

ü Berkurangnya libido pada hewan jantan, testis kecil dan jumlah sperma rendah.               

 


Kasus Defisiensi Zinc

PENGOBATAN DEFESIENSI Zn,                                                                                                    

Obat, Injeksi Multimineral yang mengandung Zinc (Zn) karena biasanya kekurangan mineral tidak berlangsung tunggal (kekurangan mineral lainya), atau bila memungkinkan (tidak akut) cukup diberi mineral melalui pakan /lebih aman.  

Semarang Juni 2023 Penulis drh Giyono Trisnadi, DHK Ahli Madya

Sumber, Disarikan dari berbagai sumber: angoras.co.za, bimeda.co.uk, lakescot.co.uk, merckvetmanual.com, pietklinik.com, semanticscholar.org, triftyhomesteader.com, vetlexicon.comgetmedia, wiki.isikhnas.com, wikipedia.org dan pengalaman penulis di lapangan.

 

******

Tidak ada komentar:

PENTING UNTUK PETERNAKAN: