CARA MERAWAT, VITAMIN, MINERAL DAN OBAT RAMBUT PADA HEWAN TERNAK (DOMBA KAMBING, SAPI) OLEH DRH GIYONO TRISNADI

FAKTA, Rambut hewan merupakan sel berserabut, yang mengandung keratin, yang terdapat hampir seluruh tubuh hewan ternak mamalia kecuali bagian tertentu saja seperti kuku dan tanduk. Pertumbuhan rambut dipengaruhi berbagai faktor, baik sistemik, lokal, endogen dan eksogen.

Faktor sistemik adalah hormon androgen dan esterogen. Faktor lokal antara lain luka, infeksi, inflamasi, faktor pertumbuhan dan

inervasi. Faktor endogen adalah hormon pertumbuhan, prolaktin dan tiroksin. Faktor   eksogen adalah anabolik steroid, siklosporin, finasterid, minoxidil, fenitoin, retinoid & diet estrogen (yankes.kemkes.go.id)

Rambut hewan dapat memiliki nilai jual, seperti bulu domba (wool) sehingga hewan ini diternak untuk diambil bulunya.    

PENYEBAB RAMBUT SAKIT (RUSAK, KUSUT, RAPUH, RONTOK)

Penyebab Biologis: Infeksi pada kulit (Tungau: Scabies, Demodex, Jamur: Ring worm dll), Infestasi endoparasit (cacing lambung, hati, paru dll)

Penyebab Kimiawi: Tiroksin mampu  memicu kerontokan rambut pada telogen effluvium. Kerontokan rambut bisa disebabkan oleh kekurangan protein, asam lemak esensial, Mineral zat besi (Fe) dan sinc (Zn) yang mempengaruhi pembentukan keratin rambut. Vitamin yang berhubungan dengan kesehatan rambut adalah vitamin A, D dan E

Penyebab Fisik: Stress, karena paparan panas sinar matahari yang terlalu lama dan paparan udara dingin.

SCABIES

Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau dari genus sarcoptes scabei, menyerang semua hewan mamalia dan juga manusia. Sarcoptes scabiei menginfeksi hewan dengan menembus kulit, menghisap cairan limfe dan juga memakan sel-sel epidermis pada hewan. Penularan melalui kontak langsung antara hewan sehat dengan penderita. Penyakit Scabies telah tersebar luas di seluruh Indonesia. Sanitasi yang jelek, pakan kurang dengan kwalitas rendah, kandang berdesakan membuat penyakit scabies berkembang biak.

Gejala Scabies:

Ø Ditandai radang pada kulit dengan disertai keropeng dan bulu rontok pada daerah yang terserang penyakit.

Ø Pada kambing menyebabkan kerusakan pada kulit terutama di daerah muka dan telinga. Dalam keadaan yang parah seluruh bagian tubuh dapat terserang. Penyakit ini lebih banyak dijumpai pada kambing dibandingkan pada domba

Ø Hewan selalu mengaruk, mencakar dan menggosok gosokan badannya pada dinding kandang pagar, pohon dan benda lain atau menggigit bagian tubuh yang gatal gatal.

Ø Hewan lesu, tidak ada nafsu makan, kulit tampak menebal berkerak, turgor kulit jelek, kurus.                        

DEMODEKOSIS

Demodecosis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau dari genus Demodex, menyerang anjing, kucing, sapi, kambing, domba, babi, kuda dan berbagai hewan kecuali unggas. Tungau Demodex sp hidup dalam folikel rambut dan kelenjar sebaseus dengan memakan sebum, serta debris epidermis. Penularan melalui kontak langsung antara hewan sehat dengan penderita. Penyakit Demodekosis telah tersebar luas di seluruh Indonesia.

Gejala Demodekosis:

Ø Kulit mengalami alopecia /kebotakan (rontok bulu), kemerahan, di sekitar mata, telinga, kaki, leher dan kulit mejadi berkerak.

Ø Pada tahap lanjut demodecosis menyebar ke seluruh tubuh disertai dengan peradangan dan infeksi sekunder oleh bakteri. Lapisan kulit yang terinfeksi terasa lebih berminyak saat disentuh.

Ø Ada 2 (dua) bentuk gejala demodekosis yaitu bentuk squamous (bersisik) dan bentuk pustular (benjolan).

Ø Hewan selalu mengaruk dan menggosok gosokan badannya pada dinding kandang pagar dan benda lain atau menggigit bagian tubuh yang gatal.

VITAMIN A

Vitamin A adalah vitamin larut lemak, dengan nama lain retinol, merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin A juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit, bulu dan imunitas tubuh. Sumber pakan yang mengandung Viamin A adalah sayuran hijau dan buah buahan yang berwarba merah dan kuning.

Gejala akibat defisiensi vitamin A diantaranya: Rabun senja ataupun katarak, mudah terjadi infeksi saluran pernapasan, daya tahan tubuh menurun, Kulit dan bulu /rambut ternak tidak sehat. (ilmuternak.com)

VITAMIN D

Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak yang meliputi D1, D2, dan D3. Tubuh memproduksi vitamin D secara alami saat terkena sinar matahari langsung. Salah satu fungsi penting dari vitamin D adalah mengatur penyerapan kalsium dan fosfor serta memfasilitasi fungsi sistem kekebalan yang normal. Gejala akibat kekurangan vitamin D diantaranya adalah: Terlihat banyak ternak terlihat pincang tanpa cedera /luka kaki, tulang rapuh atau mudah patah meskipun tidak mengalami cedera berat, hewan terlihat terlalu sering duduk /berbaring (mudah lelah), Bila terjadi luka akan sulit sembuh, Terjadi kerontokan rambut (alodokter.com)

VITAMIN E & SELENIUM

Vitamin E adalah vitamin larut lemak yang penting untuk menjaga kesehatan kulit, mata, otak, dan organ reproduksi. Vitamin ini memiliki efek antioksidan sehingga mampu menangkal radikal bebas penyebab penyakit. Vitamin E bisa didapat dari sayuran hijau, kacang2an dan biji2an. (alodokter.com). Selenium dan vitamin E sangat penting dalam pakan domba, dan bekerja sama untuk mencegah dan memperbaiki kerusakan sel dalam tubuh.

Defisiensi /Kekurangan salah satu atau keduanya selenium dan vitamin E dapat menyebabkan penyakit penyapihan, penurunan produksi wol, penurunan kesuburan domba, penurunan respon imun dan penyakit white muscle disease. Defisiensi selenium lebih sering terjadi pada daerah dengan curah hujan tinggi sedangkan defisiensi vitamin E terjadi pada domba yang diberi pakan kering dalam waktu yang lama (agric.wa.gov.au)

MINERAL ZAT BESI, FERRUM (FE)

Zat besi adalah mineral yang sangat penting bagi hewan dan manusia, di mana hemoglobin molekul yang membawa oksigen dalam darah, dan zat besi merupakan komponen penting dari hemoglobin dalam sel darah merah (eritrosit) yang mentransfer oksigen dari paru-paru ke jaringan. Sebagai komponen mioglobin, protein lain yang menyediakan oksigen, zat besi mendukung metabolisme otot dan jaringan ikat yang sehat. Zat besi adalah mineral yang secara alami terdapat dalam banyak pakan: rumput hijau /hijauan dan kacang2an  (researchgate.net).

Tubuh memerlukan zat besi dalam jumlah yang tepat. Jika tubuh kekurangan zat besi, hal tersebut dapat menyebabkan anemia defisiensi besi. Anemia defisiensi besi merupakan jenis anemia yang paling umum terjadi. Saat tubuh mengalami anemia defisiensi besi, pasokan oksigen dalam sel darah merah untuk disebarkan ke seluruh jaringan tubuh akan terhambat, tubuh tidak mendapat oksigen yang memadai, sehingga membuat tubuh merasa lemas dan mengantuk. Gejala karena Kekurangan Zat Besi adalah: penurunan daya tahan tubuh terhadap infeksi, anemia, pucat, lesu, kelelahan, kelemahan.

MINERAL ZINC (Zn)

Seng bekerja sebagai faktor pendamping di sekitar 300 enzim yang terlibat dalam sintesis protein, metabolisme karbohidrat, dan reaksi biokimia lainnya. Sangat penting untuk perkembangan sel, jaringan tulang, tulang rawan dan kuku yang sehat. Defisiensi Zn, cepat mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh. Mirip dengan kobalt, ruminansia kapasitasnya sangat kecil untuk menyimpan Zn. (bimeda.co.uk).

Domba yang sedang tumbuh butuh ~30 ppm Zn dalam pakan (bahan kering). Defisiensi seng klasik (parakeratosis) lebih sering terjadi pada kambing, tetapi kadang juga pada domba terutama jika diberi pakan dengan dengan kalsium tinggi dalam jumlah yang berlebihan (kacang-kacangan) (merckvetmanual.com). Secara praktis, domba perlu Zn sekitar 35 mg per Kg DMI (Dry Matter Intake) (lakescot.co.uk).                                               

Gejala Defisiensi Zn:

Ø Rambut rontok dan bisa menjadi botak. Biasanya di sekitar kepala, leher, panggul, perut bagian bawah & kaki. Rambut menjadi rapuh, lurus, tipis, kusam & mudah ditarik keluar dari kulit.

Ø Nafsu makan yang buruk, hewan ternak kadang mau makan dan sering menggigit bulu ternak lain, dinding maupun pagar.

Ø Parakeratosis, dimana kulit menjadi kering, bersisik dan menebal. Pertumbuhan kuku yang tidak normal, persendian yang kaku, dan ketimpangan. Berdiri tidak normal, punggung melengkung

Ø Air liur kadang berlebihan. Berkurangnya libido pada hewan jantan, testis kecil dan jumlah sperma rendah (angoras.co.za).

OBAT & PENCEGAHAN  RAMBUT SAKIT (RUSAK, KUSUT, RONTOK)

ü Hilangkan /atasi Penyebabnya (biologis, kimia maupun fisik) apabila ada, dengan obat yang sesuai.

ü Beri asupan protein, beri vitamin (A, D dan E) dan mineral (Fe, Zn, & Selenium) baik secara injeksi maupun oral, menurut kebutuhannya.

ü Jaga Kebersihan rambut dari kotoran yang menempel. Hindari paparan panas sinar matahari yang terlalu lama dan paparan udara dingin yang bisa menyebabkan kurangnya kelembaban rambut, yang mengakibatkan rambut kering, kusut, rapuh mudah patah.

Semarang Juni 2023, Penulis drh Giyono Trisnadi, DHK Ahli Madya

Sumber, Disarikan dari berbagai sumber: agric.wa.gov.au, angoras.co.za, alodokter.com, bimeda.co.uk, ilmuternak.com, lakescot.co.uk, merckvetmanual.com, pietklinik.com, semanticscholar.org, triftyhomesteader.com, vetlexicon.comgetmedia, wiki.isikhnas.com, wikipedia.org, yankes.kemkes.go.id dan pengalaman penulis di lapangan.

 

******

Tidak ada komentar:

PENTING UNTUK PETERNAKAN: